Calon Teknik Sipil - Indonesian Civil and Environmental Festival (ICEF) 2024 telah berhasil diselenggarakan, ditandai dengan sesi konferensi dan penutupan yang berlangsung pada hari Minggu, 22 September 2024, di Auditorium Abdul Muis Nasution, IPB University. Acara ini dihadiri oleh peserta dari luar kampus, peserta lomba, dan para pemenang ICEF 2024.
Konferensi kali ini mengangkat tema “Evaluasi Kondisi Jalan dan Identifikasi Faktor Penyebab Kerusakan di Jalan Lingkar Kampus IPB Dramaga,” yang sangat relevan dengan isu infrastruktur di sekitar kampus. Dua narasumber ahli, yaitu Bapak Priyadi, S.T., M.Sc., dosen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB, serta Yogi Priyo Pradana, S.T., alumni angkatan 53, membagikan wawasan mereka, dipandu oleh moderator Rafi Salman.
Hasil konferensi menunjukkan bahwa Jalan Lingkar Kampus IPB Dramaga, yang sering digunakan mahasiswa sebagai alternatif untuk menghindari kemacetan, mengalami kerusakan serius. Saat hujan, genangan air seringkali menyulitkan mahasiswa untuk membedakan antara jalan dan lubang, meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, disarankan agar pihak terkait menggunakan Light Weight Deflectometer (LWD) untuk mengevaluasi kekuatan struktur dan melakukan kontrol kualitas pemadatan tanah dasar. Dengan demikian, diharapkan jalan tersebut dapat berfungsi dengan baik bagi mahasiswa.
Dalam pidato pembukaannya, Muhammad Aditya Resqiyanto, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan (HIMATESIL) IPB University, menjelaskan bahwa konferensi ini lahir dari kepedulian terhadap kondisi jalan di sekitar IPB yang kurang memadai, yang mengakibatkan kecelakaan dan kerusakan kendaraan.
"Latar belakang acara ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada sesama mahasiswa. Banyak teman kami yang terjatuh atau mengalami kerusakan motor karena tergenang air di jalan yang sering kami lewati," ungkap Muhammad Aditya. Dia berharap konferensi ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk membahas masalah yang ada dan memberikan masukan konstruktif kepada pihak terkait mengenai infrastruktur yang menjadi kendala.
Chandra Saputra Wutabisu, Project Officer ICEF 2024, juga menekankan pentingnya kolaborasi di antara mahasiswa dan siswa yang berpartisipasi untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari dalam mengatasi masalah, sebagai wujud cinta tanah air.
“Oleh karena itu, saya meminta kerja sama semua pihak untuk memanfaatkan ilmu yang telah kita pelajari dalam perkuliahan untuk menyelesaikan masalah ini,” tambah Chandra.
Selain diskusi akademis, acara penutupan juga dimeriahkan oleh penampilan dari Pangirutan dan Bahtera Band. Melalui program tahunan berskala nasional ini, ICEF 2024 berhasil menjadi platform bagi siswa dan mahasiswa untuk belajar, bertukar gagasan, dan menginspirasi satu sama lain dalam menghadapi tantangan pembangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Redaksi Calon Teknik Sipil
Kontributor Lapangan: David Anthony
Editor: Andrew Rian